Suatu siang di salah satu televisi swasta ditayangkan sebuah acara dimana terlihat seorang ibu rumah tangga sedang mengolah daun jagung. Setelah saya perhatikan tahap demi tahap akhirnya saya melihat suatu hasil karya yang menakjubkan betapa tidak dari lembaran2 kulit jagung, setelah diolah sedemikian rupa jadilah berbagai barang indah. Baik itu berupa hiasan dinding, bunga pengisi vas penghias meja, dan banyak lagi
Sepintas tidak akan ada yang menyangka bahwa itu semua terbuat hanya dari seonggok kulit jagung yang oleh banyak orang mungkin hanya akan dibuang menjadi penghuni bak sampah semata. Setelah pengolahan kulit jagung kemudian ditayangkan pula pengolahan limbah shuttle kok yang berupa bulu2 angsa afkiran dari pabrik kok yang diolah menjadi berbagai hiasan cantik. Ternyata kesemuanya itu dapat menciptakan lapangan kerja bagi para ibu rumah tangga lain dan kebanyakan kaum wanita di sekitarnya karena hasil daur ulang benda2 yang semula nampak tidak berharga itu ternyata sangat laku di pasaran dan banyak permintaan yang kemudian datang dari berbagai kota di Indonesia .
Kita semua mungkin setuju kalau hasil karya yang dihasilkan para ibu rumah tangga seperti yang telah diceritakan diatas adalah sebagai contoh hasil kreatifitas seseorang. Karena menurut WikipediA (Ensiklopedi Bebas): kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Nah di jaman sekarang dengan lahan kerja yang tersedia oleh pemerintah semakin terbatas, tentu saja makin banyak diperlukan lagi orang2 yang kreatif yang dapat menciptakan lapangan kerja, tidak saja bagi dirinya melainkan juga bagi banyak orang di sekelilingnya.
Lantas yang bagaimanakah ciri orang2 kreatif dan bagaimana cara mengembangkan daya kreatifitas yang kita miliki ? Menurut David Campbell, Ph.D, ciri-ciri orang kreatif diantaranya adalah , mempunyai kemampuan untuk :
- berkomunikasi dengan baik
- melahirkan ide2 dan gagasan2 baru, pemecahan, penemuan maupun solusi- solusi
- melihat masalah dari berbagai arah dan mengumpulkan fakta yg penting untuk menyelesaikan masalah penting yg sedang dihadapi.
- secara spontan mengganti cara pandang atau pendekatan yang tidak efektif
- berfikir dari satu ide ke segala arah
- menelurkan gagasan yang tidak lajim walau kadang tidak selalu baik tapi jarang dimiliki orang lain dan kadang mengejutkan.
- lebih memilih kerumitan daripada kemudahan, memilih tantangan daripada kenyamanan karena menurutnya hal tersebut akan menambah daya kreatif.
Ciri lain dari manusia kreatif adalah umumnya mempunyai banyak minat dan kecakapan dalam berbagai bidang (Multiple skills), pantang menyerah, berpikiran mandiri, lebih tertarik pada konsep yang umumnya menghasilkan pemecahan2 perkara yang kreatif dan seimbang.
Lantas bagaimana menumbuh kembangkan daya kreatifitas yang sedemikian penting ini? .Kreatifitas dapat ditumbuhkan bila kita berani mengambil resiko, belajar mencoba-coba suatu ide yang timbul, serta memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk berkarya. Keluarga dan pendidik dapat turut berperan serta dalam menumbuh kembangkan kreatifitas peserta didik denga cara ,diantaranya :
-tidak mudah mengkritik anak apalagi dengan pedas
-memberikan kesempatan pada anak untuk menggunakan berbagai cara dalam upaya menyelesaikan masalah
-menghargai anak sebagai pribadi yang penting dan sejajar
-memberi kesempatan mengambil keputusan
-melatih tanggung jawab
-memberi tauladan yang baik agar anak mendapat contoh dan pegangan untuk mengawali menuju sikap, cara dan gaya hidup serta kerja yang kreatif itu.
Nah jika anda ingin menjadi bagian penting dalam menjalani hidup sebagai orang kreatif, maka bangun dan kembangkanlah daya kreatifitas anda yang sudah tentu sebenarnya dimiliki juga oleh setiap orang.
[ Sumber Bacaan : Mengembangkan Kreatifitas (David Campbell, Ph.D) ]
Sepintas tidak akan ada yang menyangka bahwa itu semua terbuat hanya dari seonggok kulit jagung yang oleh banyak orang mungkin hanya akan dibuang menjadi penghuni bak sampah semata. Setelah pengolahan kulit jagung kemudian ditayangkan pula pengolahan limbah shuttle kok yang berupa bulu2 angsa afkiran dari pabrik kok yang diolah menjadi berbagai hiasan cantik. Ternyata kesemuanya itu dapat menciptakan lapangan kerja bagi para ibu rumah tangga lain dan kebanyakan kaum wanita di sekitarnya karena hasil daur ulang benda2 yang semula nampak tidak berharga itu ternyata sangat laku di pasaran dan banyak permintaan yang kemudian datang dari berbagai kota di Indonesia .
Kita semua mungkin setuju kalau hasil karya yang dihasilkan para ibu rumah tangga seperti yang telah diceritakan diatas adalah sebagai contoh hasil kreatifitas seseorang. Karena menurut WikipediA (Ensiklopedi Bebas): kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Nah di jaman sekarang dengan lahan kerja yang tersedia oleh pemerintah semakin terbatas, tentu saja makin banyak diperlukan lagi orang2 yang kreatif yang dapat menciptakan lapangan kerja, tidak saja bagi dirinya melainkan juga bagi banyak orang di sekelilingnya.
Lantas yang bagaimanakah ciri orang2 kreatif dan bagaimana cara mengembangkan daya kreatifitas yang kita miliki ? Menurut David Campbell, Ph.D, ciri-ciri orang kreatif diantaranya adalah , mempunyai kemampuan untuk :
- berkomunikasi dengan baik
- melahirkan ide2 dan gagasan2 baru, pemecahan, penemuan maupun solusi- solusi
- melihat masalah dari berbagai arah dan mengumpulkan fakta yg penting untuk menyelesaikan masalah penting yg sedang dihadapi.
- secara spontan mengganti cara pandang atau pendekatan yang tidak efektif
- berfikir dari satu ide ke segala arah
- menelurkan gagasan yang tidak lajim walau kadang tidak selalu baik tapi jarang dimiliki orang lain dan kadang mengejutkan.
- lebih memilih kerumitan daripada kemudahan, memilih tantangan daripada kenyamanan karena menurutnya hal tersebut akan menambah daya kreatif.
Ciri lain dari manusia kreatif adalah umumnya mempunyai banyak minat dan kecakapan dalam berbagai bidang (Multiple skills), pantang menyerah, berpikiran mandiri, lebih tertarik pada konsep yang umumnya menghasilkan pemecahan2 perkara yang kreatif dan seimbang.
Lantas bagaimana menumbuh kembangkan daya kreatifitas yang sedemikian penting ini? .Kreatifitas dapat ditumbuhkan bila kita berani mengambil resiko, belajar mencoba-coba suatu ide yang timbul, serta memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk berkarya. Keluarga dan pendidik dapat turut berperan serta dalam menumbuh kembangkan kreatifitas peserta didik denga cara ,diantaranya :
-tidak mudah mengkritik anak apalagi dengan pedas
-memberikan kesempatan pada anak untuk menggunakan berbagai cara dalam upaya menyelesaikan masalah
-menghargai anak sebagai pribadi yang penting dan sejajar
-memberi kesempatan mengambil keputusan
-melatih tanggung jawab
-memberi tauladan yang baik agar anak mendapat contoh dan pegangan untuk mengawali menuju sikap, cara dan gaya hidup serta kerja yang kreatif itu.
Nah jika anda ingin menjadi bagian penting dalam menjalani hidup sebagai orang kreatif, maka bangun dan kembangkanlah daya kreatifitas anda yang sudah tentu sebenarnya dimiliki juga oleh setiap orang.
[ Sumber Bacaan : Mengembangkan Kreatifitas (David Campbell, Ph.D) ]
8 comments:
Intinya kembali juga ke falsafah Ing madyo mangun karso, ing ngarso sung tulodo, Tutwuri Handayani. Mungkin gt ya Bu.
Anyway, biasanya orang kreatif selalu bermain di jalur otak kanan Bu.
Salam kreatifitas
Lumayan, Postingan tambahan untuk kami yg sedang belajar menjadi entreprenur sejati...
Nice bloging...
salam kenal inbu, Izin untk menjadi bagian dari blog ini, saya follow.
Bu Sri : Tepat Bu, smoga dengan kita menjadi guru, dengan kesadaran yang tinggi kita dapat senantiasa berupaya jadi seseorang "Yang Patut Dicontoh".Amiin Yaa Robb, semoga Alloh memberi kekuatan untuk itu.Makasih Bu sudah ditengok...
Mas Buntu : Trims sudah mampir ke blog saya yang masih sangat sederhana ini dan jadi follower, ntar saya sempatkan juga mampir yaa....
saya soroti dari persepsi matematisnya aja nih, berupa azas manfaat dari aktifitas tsb. karena memang yg membahas tuLisan ini adaLah seorang guru matematika yg mati-matian suka ngitung, hihihi...
aktifitas2 seperti di atas merupakan suatu haL yg perLu diberdayakan dari semua tingkatan masyarkat, yakni pada tingkatan tenaga ahLi sebagai peLaku inteLektuaLitasnya, sedangkan pada tingkatan eksekutif sebagai peLaku penyandang finansiaL, dan pada tingkatan pihak (dinas) terkait sebagai peLaku pendistribusian kerajinan tangan, LaLu pada tingkatan terendah adaLah anggota masyarakat sebagai peLaku pengrajinnya. dengan demikian diharapkan menjadi satu kesatuan yg saLing bersinergi satu dengan Lainnya untuk menciptakan produk2 yg ramah Lingkungan dan mengurangi konsumsi akan penggunaan bahan pLastik yg konon suLit di daur uLang. sehingga produk2 seperti ini biLa disosiaLisasikan secara signifikan maka akan bermanfaat bagi semua pihak, adaLah pihak pengrajin mendapatkan tambahan kocek rumah tangga (khususnya) bagi Ibu2 dari keLuarga prasejahtera, dari sisi Lainnya (penyandang dana) modaLnya pun dapat dikembaLikan secara bertahan, dan dinas terkait sudah membudayakan program2 yg mampu menekan angka penumpukan Limbah (baik organik maupun non-organik), serta pihak inteLektuaLitas juga sudah memanfaat ceLah kedisipLinan iLmunya dapat diterapkan (disaLurkan) kpd yg membutuhkan.
nah dengan demikian dari persepsi sosiaLnya, maka program ini biLa aktifkan secara signifikan, paLing tidak sudah bisa menekan angka kemiskinan khususnya bagi keLuarga prasejahtera. sedangkan dari persepsi poLitiknya, paLing tidak dinas terkait (pemerintah) sudah memberikan suatu kepercayan tersendiri bagi masyarakat keLas bawah akan kesungguhan pemerintah untuk memberdayakan program2 di semua Lini dan membeLa rakyat keciL.
sedangkan dari persepsi inteLektuaLitas, maka haL ini mencerminkan sebuah terobosan keratifitas yg tentunya bisa bermanfaat bagi orang banyak dan saLing bermutuaLisme antara pencipta kreatifitas dgn yg mengapLikasikannya.
sekian, trims. kLik.
dari sudut
Makasih Om waah sangat lengkap nih, berbakat jadi anggota DPR ni kayaknya bisa jadi wakil rakyat yang mumpuni....
Met menununggu sahur mba Lilis. Kalau om Rame memang gaulnya dengan orang-orang dewan. Makanya, kalau masalah begituan lancar sanget.
Ummi Syukron telah mampir di blog saya ,saya sudah sering berkunjung juga ke blognya namun belum sempat memberi komentar.
Di kesempatan ini saya beserta keluarga menghaturkan : Taqobalallahu mina wa minkum. Selamat Iedul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah, mohon maaf Lahir dan Batin .Semoga Alloh Subhaana Wataaa'la berkenan memberi kesempatan bertemu kembali Ramaaaaaadhan tahun depan.Amin Ya Rabbal Alamiin.
# Ibu Lilis :
ah Ibu bisa aja, jd ge-er nih. hihihi...
kan hanya sekedar berberbagi aja Buw, dan mengenai anggota DPR. nanti kaLau Ibu udah punya Parpol, saya yg jadi caLegnya yah, hakhakhak...
cocok nih Ibu berkoLaborasi dgn Ummi Ega untuk membuka jendeLa baru daLam pemikiran2 positif di tengah2 masyarakat, sebagai salah satu nara sumber untuk mencetuskan ide2 briLian.
# Ummi Ega :
hehehe..., cuma kebetuLan aja Ummi. enggak sengaja.
Post a Comment