My Jurney

Long Life Education

Saturday, August 23, 2014

Manfaat Kebiasaan Membaca



Hari Jum’at tanggal 22 Agustus 2014, kembali saya mendapat tugas dari penanggung jawab program Siraman Qalbu di sekolah kami. Kali ini saya harus menyampaikan materi dengan judul “Membaca dan Manfaatnya dalam Memperluas Pengetahuan dan Wawasan”. Tentu saja saya harus mempersiapkan diri sedemikian rupa agar para peserta didik kami, benar-benar termotivasi dan mendapat tambahan pencerahan dengan apa yang saya sampaikan. Kebetulan dalam beberapa minggu terakhir ini saya sedang membaca “Ensiklopedi Biografi Nabi Muhammad SAW dan Tokoh-Tokoh Besar Islam Panutan dan Teladan Bagi Umat Sepanjang Masa “, seri 1 (semuanya 6 seri) yang disusun oleh Ahmad Sunarto dan diterbitkan di Jakarta oleh :Widya Cahaya, 2013. Pada buku ini ada tersurat betapa “Membaca” itu adalah pekerjaan yang sangat PENTING dan BERMANFAAT  karena Allah Subhanahu Wataa’la pun sampai memerintahkan membaca pada Rasulullah Muhammad SAW .

Pada halaman 23-25 diceritakan bagaimana Rasulullah Muhammad SAW berkhalwat (menyepi) di Gua Hira berhari-hari untuk mengasingkan diri dari kekalutan yang saat itu memenuhi kota Mekah dengan harapan hendak membersihkan kota Mekah dari kebusukan-kebusukan itu. Hal tersebut berjalan kurang lebih selama 6 bulan, hingga pada suatu hari tanggal 17 Ramadhan tahun ke 40 dari kelahirannya, gua yang ditempatinya tiba-tiba menjadi terang benderang memancarkan seberkas cahaya yang kemudian menerangi seluruh ruangan dalam gua itu. Pada saat seperti itu, turunlah makhluk dari langit yang berbentuk manusia dengan kecepatan yang luar biasa yang ternyata adalah malaikat Jibril, dia menarik dan mendekap Rasulullah sampai beliau amat kepayahan. Sesudah itu, Jibril melepaskan Rasulullah dan berkata: ‘Bacalah!’, Rasulullah menjawab: ‘Aku tidak bisa membaca’(Maa ana biqaari’ in)  . Jibril menariknya lagi dan mendekapnya untuk kedua kalinya sampai Rasulullah sangat kepayahan, kemudian dia melepaskan beliau lagi, lalu kembali berkata: ‘Bacalah!’. Kembali Rasulullah menjawab: ‘Aku tidak bisa membaca.’ (Maa ana biqaari’ in), maka dia pun menarik beliau lagi dan mendekapnya untuk ketiga kalinya, kemudian dia melepaskan beliau lagi, lalu dia katakan:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

(5)

Artinya: “(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu adalah Maha Pemurah. (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (alat tulis) (5) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Selanjutnya seperti yang saya baca dari 
Dakwah Al- Qur'an dan As Sunnah :" di dalam ayat-ayat ini diantaranya disampaikan tentang salahsatu kemurahan Allah ta’ala yaitu mengajarkan kepada manusia tentang hal yang tidak mereka ketahui. Lalu Allah mengangkat derajatnya dan memuliakannya dengan ilmu. Ilmu inilah ukuran yang membedakan antara bapak manusia Adam dengan para malaikat. Ilmu terkadang terdapat di dalam akal pikiran, terkadang di lisan, terkadang di tulisan tangan. Akal, lisan, dan tulisan. Tulisan selalu berkaitan dengan dua hal lainnya. Seperti dalam firmanNya :


اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Di dalam sebuah atsar disebutkan:

قيدوا العلم بالكتابة



“Ikatlah ilmu itu dengan tulisan.” [Riwayat Al Hakim (1/106) dari Umar bin Khaththab dan Anas  bin Malik secara mauquf atsar ini shahih]

Di dalam atsar yang lain:

من عمل بما علم رزقه الله علم ما لم يكن يعلم

“Barangsiapa yang mengamalkan ilmunya, maka Allah akan memberinya ilmu yang tidak diketahuinya sebelumnya.” [Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di Hilyatul Auliya`]

Qatadah berkata: “Alat tulis merupakan nikmat yang besar dari Allah ‘azza wa jalla. Kalau bukan karena alat tulis, tidak akan tegak agama dan tidak akan bagus kehidupan ini.”

Lalu Imam Asy Syaukani berkata: “Allah juga telah mengingatkan akan keutamaan ilmu tulisan karena ia mengandung manfaat yang besar yang tidak bisa mengetahui (seluruh manfaat)-nya kecuali   Dia saja.
Tidaklah ilmu-ilmu dibukukan, hukum-hukum dikumpulkan, sejarah dan perkataan orang-orang masa dahulu diteliti, dan kitab-kitab Allah yang diturunkan melainkan (semuanya) dengan tulisan. Kalau bukan karena adanya tulisan, maka tidak akan tegak perkara agama, begitu pula urusan dunia.”

Dari referensi yang telah saya baca terlebih dahulu dan telah saya tulis ulang diatas, sudah cukup jelas bagaimana penting dan sangat bermanfaatnya kegiatan membaca itu bagi kita semua.
Dalam program Siraman Qalbu yang diselenggarakan setiap hari Jum’at mulai pukul 06.45 sampai dengan pukul 07.40 di sekolah kami, seperti biasa pemateri dari bapak, ibu guru yang ditugasi tampil pada urutan ke 4 setelah pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah, kemudian latihan ceramah oleh salah seorang peserta didik.



Dalam penyampaian materi didepan peserta didik sebanyak kurang lebih 785 orang dari 24 rombel, tentu saja perlu strategi tersendiri agar materi yang disampaikan secara efektif dapat diterima oleh audiens dan manfaatnya dapat dirasakan. Biasanya setelah pembukaan,  saya memberi stimulant dengan pertanyaan seputar materi yang disampaikan oleh pemateri sebelumnya yaitu salahsatu peserta didik yang kelasnya mendapat giliran sebagai penanggung jawab acara hari itu. Setelah itu saya sampaikan judul materi yang akan saya bawakan, tak lupa mengecek pendapat peserta didik tentang manfaat membaca yang telah mereka rasakan selama ini.

Di bagian lain saya juga memberi umpan balik tentang apa yang mereka ketahui tentang kegiatan membaca dan hubungannya dengan Rasulullah Muhammad SAW. Alhamdulillah sebagai guru mereka, saya cukup berbesar hati mengingat peserta didik kami memang termasuk yang tanggap dan kritis serta merupakan pembelajar aktif . Karena dari semua yang mereka jawab saya cukup memperoleh informasi bahwa peserta didik kami cukup bisa diharapkan dan diandalkan sebagai GENERASI EMAS pada 100 tahun usia kemerdekaan RI di tahun 2045 nanti, Insya Allah Amiin Yaa Robbal Alamin.



Berikut ini jawaban dari peserta didik saya atas pertanyaan yang saya sampaikan, diantara nya :

“Siapa yang tau apa manfaat membaca, dan menceritakan dari pengalamannya sendiri ?”. Rania Alifah dari kelas VIII G mencoba menjawab :” Manfaat membaca adalah memperluas wawasan dan pengetahuan, seperti yang sudah saya rasakan karena saya punya hobby membaca sejak saya kecil”. Tidak saya ragukan lagi apa yang disampaikan Rania sebab dia memang dikenal sebagai pembawa acara hiburan pada acara PENSI dan Penglepasan siswa kelas IX hasil audisi sejak dia kelas VII. Karena hobby nya membaca itu lah dia tidak pernah mati gaya dan kehilangan inspirasi di atas panggung ketika dia jadi pembawa acara. Selain itu Rania juga adalah peraih juara kelas / peringkat 1 di kelas VII A, pernah meraih juara 2 Lomba Anak Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat waktu di SD Unggulan. Prestasi lainnya adalah juara 1 lomba Story Reading Competition., peraih NEM tertinggi dan setelah di SMP juara 3 Lomba Karya Tulis Duta Sanitasi. Ketika ditanya sejak kapan punya hobby membaca, Rania bilang sejak kecil karena di rumahnya ibundanya selalu membeli dan membacakan buku cerita. Di rumahnya penuh dengan buku….Subhanallah, itulah rupanya mengapa Allah Subhanahu Wataa’la menurunkan wahyu pertama kepada junjunan kita berupa perintah membaca.

Untuk pertanyaan saya tentang kaitannya manfaat dan pentingnya membaca dengan Rasulullah Muhammad SAW, salahsatu peserta didik kelas IX yaitu Rama juga menjawab dengan tepat. Dia bisa menceritakan tentang wahyu pertama yang diterima panutan dan idola kita sepanjang zaman, nabi besar Muhammad SAW di gua Hira yaitu perintah membaca seperti yang tersurat dalam surah Al Alaq dan sudah saya ulas diatas. Demikian, semoga dapat menjadi tambahan inspirasi bagi pengunjung blog saya umumnya dan peserta didik saya di SMP N 2 Sindang Khususnya.

 

Tuesday, August 19, 2014

Kata Mutiara untuk Guru Tentang Pendidikan