My Jurney

Long Life Education

Tuesday, August 23, 2011

WORKSHOP UJI COBA MODEL BAHAN AJAR PENDIDIKAN PERUBAHAN IKLIM UNTUK SD, SMP, DAN SMA ( bag 1 )

Baru dua hari siswa masuk setelah libur akhir tahun pelajaran 2010/2011, guru-guru juga sudah mulai disibukkan kembali dengan kegiatan mengajar di kelas. Setelah sebelumnya sempat menikmati libur panjang , khususnya di sekolah kami RSBI SMPN 2 Sindang Indramayu diseling acara outbond guru dan TU, serta rapat kerja persiapan tahun ajaran baru. Walau ada juga beberapa guru yang mendapat tugas mengikuti beberapa workshop peningkatan kompetensi guru, selama beberapa hari dalam masa liburan tersebut.
Kami beberapa guru mata pelajaran, yaitu Geografi, Biologi, Bahasa Indonesia dan Matematika mendapat undangan untuk menghadiri Workshop Uji Coba Model Bahan Ajar Pendidikan Perubahan Iklim Untuk SD,SMP, dan SMA selama tiga hari, mulai tanggal 20 Juli- 22 Juli 2011 di SMK Kelautan. Saya berfikir pasti ini merupakan hal yang sangat penting dan urgen mengingat pengorbanan yang harus kami pertaruhkan karena kami yang baru saja bertemu kembali dengan siswa terpaksa harus meninggalkan mereka dengan guru invaler atau guru piket.
Setelah workshop dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Drs H.Sugino, MM, kami mendapat pengarahan dan penjelasan dari panitia bahwa kegiatan workshop ini menindaklanjuti kegiatan Public Awareness, Training Education Program on Climate Change Issues for All Level of Societies in Mitigation and Adaptation yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dengan didukung oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional dalam menyusun bahan ajar Pendidikan Perubahan Iklim untuk pelajar (SD, SMP, dan SMA) yang merasa perlu melakukan uji coba model bahan ajar tersebut.
Kegiatan workshop ini dijadikan sebagai wahana  bagi peserta  untuk saling memberikan masukan guna merevisi isi modul untuk Panduan TOT, Panduan Guru, dan Buku Siswa yang telah disusun oleh BMKG dan Puskurbuk Kemdiknas. Peserta workshop terdiri dari Pengawas, Kepala Sekolah  dan para Guru SD, SMP, dan SMA di Indramayu yang telah ditunjuk.
Pada workshop ini menghadirkan  para nara sumber, yaitu:  Kepala Bidang Pengelolaan Citra Inderaja BMKG, Hadi Widiatmoko, S.Si, M.Si, Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik, Drs Prabowo, M.Sc, Kepala Bidang Informasi Kualitas Udara, Ir Mangasa Naibaho, MT. Dengan adanya pemahaman materi yang terlebih dahulu disampaikan para nara sumber tersebut, diharapkan seluruh peserta akan dapat memberikan masukan atau umpan balik untuk menyempurnakan isi materi modul-modul TOT, Panduan Guru, dan Buku Siswa SD, SMP, dan SMA sebelum modul tersebut dipublikasikan.
Materi tentang perubahan iklim yang dipaparkan oleh Ir Mangasa Naibaho adalah diantaranya tentang pengertian dari : Atmosfer, Cuaca, Iklim, Musim, gas Rumah Kaca, Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, Perubahan Iklim, Tindakan/ Kebijakan Adaptasi dan Mitigasi. Yang sangat penting untuk dapat segera disosialisasikan adalah tentang “Dampak Pemanasan Global dan Perubahan Iklim”. Digambarkan bahwa pemanasan global yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim berdampak secara global mengakibatkan terjadinya : Pencairan Es, Perubahan Suhu dan Arus Lautan, Badai Tropis, Kerusakan Ekosistim Pantai, Berkurangnya Keanekaragaman Hayati, Perubahan Presipitasi. Sedangkan dampak perubahan iklim yang sangat berpengaruh di Indonesia adalah : Kenaikan Suhu Rata-rata, Kenaikan Permukaan Air Laut, Perubahan Pola Hujan, Pergeseran Musim Kemarau dan Musim Hujan.
Seperti harapan bapak Kadisdik Indramayu yang disampaikan melalui Sekretaris Dinas Pendidikan bapak Drs H.Sugino, MM, pada saat membuka workshop bahwa guru dan para pendidik pada umumnya dapat menjadi ujung tombak penyampai informasi tentang perubahan iklim kepada para peserta didik, baik mengenai dampaknya maupun bagaimana cara menyikapi perubahan iklim dengan bijak dan benar sehingga bisa diminimalisir dampak negatifnya. Sebaliknya dapat diupayakan hal-hal yang menguntungkan jika mengetahui lebih jauh tentang hal-ihwal perubahan iklim ini. Jadi setelah nara sumber lain lebih jauh memaparkan banyak hal tentang perubahan iklim, kami paham dan mengerti mengapa workshop ini sangat urgen dan mendesak untuk diselenggarakan bagi kami Pengawas, Kepala Sekolah  dan para Guru SD, SMP, dan SMA.
Pada bagian lain artikel ini, saya akan mencoba memaparkan bagaimana kami para peserta workshop setelah dibagi kelompok dan modul, dibimbing oleh panitia dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional dalam mencoba menyusun KTSP dengan materi Perubahan Iklim terintegrasi didalamnya.( bersambung....)
sumber : www.bmkg.go.id

No comments: