Penguasaan pelajaran adalah bukti bahwa siswa memahami konsep atau memiliki kemampuan terhadap pelajaran seperti yang ditentukan skkd (standar kompetensi dan kompetensi dasar ).
Ketika sebuah rumah dibangun, kontraktor menerima sebuah cetak-biru dari arsitek. Cetak-biru ini menspesifikkan tingkat kompetensi yang bisa diterima. Mandor secara periodik akan memeriksa konstruksi dengan selalu melihat cetak-biru itu lebih dahulu,baru mengecek pekerjaan para tukang untuk melihat apakah yang mereka kerjakan sudah sesuai dengan tingkat kompetensi yang diminta.
Mengajar tidak berbeda dengan hal tersebut. Untuk mengajarkan sebuah keahlian terhadap pelajaran tertentu, guru efektif harus melakukan dua hal ini :
1. Mengetahui cara merancang pelajaran agar siswa bisa belajar suatu konsep atau kemampuan.
2. Mengetahui cara mengevaluasi pembelajaran untuk menentukan apakah siswa sudah menguasai konsep atau kemampuan yang diajarkan.
Keberhasilan siswa dalam pelajaran adalah hasil dari seberapa baik guru merancang cara memberikan pelajaran dan mengecek kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran tersebut.
4 comments:
Siiip! Sepakat banget!
Terima kasih Pak.....
Permisi Bu numpang nyumbang saran:
Salah satu model ujian/tes adalah berbentuk multiple choise, dengan metode soal yang demikian sesungguhnya dapat diambil data yang lebih objektif untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan. hanya diperlukan pekerjaan lebih untuk dapat mengetahui hal tersebut. diantaranya adalah dengan membuat analisa butir soal yang tepat.
Guru terkadang kesulitan untuk melakukan hal tersebut, karenanya sekarang sudah banyak beredar program scanner LJK yang disertai analisanya. tetapi hal itu kurang begitu efektif, dikarenakan harga program cukup mahal (bisa jutaan), belum ditambah peralatan scannernya, selain itu apabila sekolah sudah memiliki program dan alat tersebut sering tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal. Hal tersebut terjadi dapat dikarenakan untuk menggunakan program dan alat tidak semua guru mendapatkan pelatihan, hasil yang dicetak hanya nilai akhir saja sedangkan analisa butir soal sering diabaikan. dari beberapa data kami 4(empat) dari 5(lima) sekolah yang memiliki program dan alat tersebut, tidak mengalami peningkatan hasil secara signifikan.
Karena itu diperlukan satu aplikasi yang sangat mudah, murah dan tidak menyulitkan guru, tetapi hasil yang diperoleh bisa maksimal. Kami memiliki aplikasi yang sangat mudah dan murah, untuk dapat dijalankan oleh guru meskipun baru mengenal komputer, hasil yang diperoleh meliputi nilai, analisa butir soal secara prosentase, analisa butir soal dengan metode tingkat kesukaran dan daya pembeda, serta analisa secara klasikal, juga dapat mengetahui siswa mana yang harus remidi, dan grafik.
Dengan adanya analisa tersebut, guru dapat dengan mudah mengetahui materi mana yang tidak dikuasai oleh sebagian besar siswa, sehingga untuk pengayaan materi bisa lebih terarah.
Bila ada rekan guru yang berminat bisa menghubungi kami di email. consultan_education@ymail.com
Terima kasih.
Terima kasih sumbang sarannya, saya informasikan pada kasek, rekan-rekan guru dan kasi kurikulum di sekolah saya pak.......
Post a Comment