My Jurney

Long Life Education

Sunday, June 27, 2010

Fungsi Hasil Penilaian ( Buku Raport )

Saat pembagian buku raport mungkin adalah saat yang paling ditunggu oleh semua siswa dan para orang tua, namun sudahkah mereka mengetahui akan fungsi dari buku raport itu sendiri ? Terkadang setelah buku raport diterima ada yang kemudian hanya diletakkan begitu saja tanpa ada perenungan untuk menentukan langkah apa yang perlu dilakukan kemudian. Sebenarnya buku raport punya fungsi yang cukup penting, baik bagi siswa, orang tua, guru maupun wali kelas. Berikut ini adalah fungsi buku raport :

1. Bagi Siswa :
* Mengetahui kemajuan hasil belajar diri
* Mengetahui konsep-kosep atau teori-teori yang belum dikuasai
* Memotivasi diri untuk belajar lebih baik
* Memperbaiki strategi belajar

2. Bagi Orang Tua

* Membantu anaknya belajar
* Memotivasi anaknya belajar
* Membantu sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
* Membantu sekolah dalam melengkapi fasilitas belajar di rumah

3. Bagi Guru Mata Pelajaran

* Hasil penilaian digunakan guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas. Hasil penilaian harus dapat mendorong guru agar mengajar lebih baik, dan membantu guru untuk menentukan strategi mengajar yang lebih tepat.

4. Bagi Wali Kelas

* Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam kelas yang diampunya wali kelas dapat menentukan pengaturan tempat duduk, pembagian anggota kelompok belajar dan langkah strategis lainnya untuk membantu siswa meningkatkan kompetensi siswa atau membantu mengatasi kesulitan blajar siswa yang lemah.

Dengan mengetahui fungsi raport seperti yang sudah dituliskan diatas, semoga siswa, orang tua, guru maupun wali kelas dapat mengambil sikap yang tepat pada semester berikutnya agar terjadi peningkatan kompetensi siswa..

Nah sudahkah anda semua memfungsikan raport yang diterima setiap semester dengan baik dan benar ?

Saya yakin jika buku raport difungsikan dengan baik maka setiap semester akan terjadi peningkatan kompetensi atau peningkatan nilai yang diperoleh para peserta didik. Dengan catatan jika semua berjalan normatif dan tidak ada manipulasi dalam hal apapun, baik dalam proses maupun dalam pemberian nilai itu sendiri.Dan tentu saja jika kita semua mau belajar dari pengalaman. Setuju ? semoga bermanfaat...

14 comments:

Om Rame said...

keberhasiLan seorang siswa di sekoLah tentunya juga perLu dukungan penuh dari orang tua di di rumah untuk terus berupaya mengawasi, mengarahkan, dan memotivasi anak-anaknya agar bisa Lebih baik Lagi untuk mencapai keberhasiLan daLam menyerap iLmu pengetahuan dari sekolah.

pengaLaman pribadi nih buw.
duLu waktu saya masih sekoLah, padahaL di rumah (sangat) jarang beLajar Lho. tapi aLhamduLiLah seLaLu siap untuk menghadapi pertanyaan guru saat memberikan materi, uLangan, atau pun ujian.

kenapa jarang beLajar?. soaLnya,
-tingkat SD (MI). aktif dengan kegiatan ektra kuLikuLer bidang oLahraga (senam SKJ, gerak jaLan, Lari marathon), jadi waktu di rumah dihabiskan untuk Latihan persiapan menghadapi perLombaan antar sekoLah (PORSENI).
-tingkat SLTP (MTs). aktif di bidang yang sama pLus paskibra, juga sebagai ketua OSIS.
maLahan kaLo di keLas Lebih sering di suruh nuLis di papan tuLis dan buku catatan saya yang nuLisin ibu gurunya, hehehe...
kaLo hari sabtu, habis jam istirahat Langsung kabur aLasan ada kegiatan OSIS atau Latihan oLahraga untuk persiapan PORSENI. padahaL cuma mau puLang cepet aja, sampe-sampe guru yang ngajar di hari tersebut (seteLah jam istirahat) jarang ketemu saya, paLing beLiau ninggaLin PR khusus aja. hihihi...
-tingkat SLTA (STM). aktif di bidang praktek otomotif, sampe-sampe kaLo peLajaran bidang teknik jarang ada di keLas tapi Lebih sering berada di tempat praktek. aLasan mau ada Lomba gokar.
apaLagi kaLo Lagi peLajaran fisika/kimia paLing asyik tuh, soaLnya sama gurunya soLmetan. paLing kerjanya kaLo di keLas cuma nuLis di papan tuLis, jawaban uLangan pun cukup asaL-asaLan. karena setiap minggu saya ke rumahnya untuk bantuan ngoreksi uLangan harian, ujian, dan ngisi buku raport. hehehe...
-pas kuLiah. Lumayan bisa dapet gratis uang SPP tiap semesternya, hanya bayar uang SKSnya aja. perjaLanan dimasa ini semua biasa aja normaL kaya mahasiswa Lainnya. tapi saya akrab dengan orang admin jadi kaLo Lagi kepepet bayar uang SKS bisa kasbon, yang penting bisa ikut ujian semesteran duLu.

sekeLumit pengaLaman yang enggak patut di tiru oLeh siswa sekoLah, semoga siswanya ibu enggak ada yang kaya saya. hehehehe...

deep yudha said...

Wah si Om nih memang sudah nampak kreatif sejak sedari masih jadi siswa,mahasiswa dan bahkan sekarang setelah jadi blogger langganan award yaa. Buktinya blog nya kereeen abis dengan inspirasi yang seolah tak pernah abis he..he..Kunci sukses memang salah satu nya adalah "Kreatif" mengatasi keterbatasan.Tul ga Om..? makasih ya Om..

Anonymous said...

Buku laporan memang perlu ditafsirkan dan dimaknai oleh setiap pihak yang berkepentingan, sebagaimana fungsi di atas
Nice Post!

deep yudha said...

Betul Pak hanya saja sangat disayangkan masih ada saja yang mengabaikan fungsi raport sehingga prestasi yang diperoleh peserta didik tidak mengalami kemajuan di tiap semesternya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berkunjung Pak, satu penghargaan tersendiri buat saya.

Om Rame said...

banget setuju buw, tapi kreatifnya saya hanya sekedar untuk menutupi kekurangan. bukan kreatifitas pada umumnya orang Lainnya yang merupakan adaLah keLebihan dari dirinya dan kemampuannya. makanya saya seLaLu menempatkan diri sebagai orang yang bodoh di antara orang-orang yang pintar, seperti ibu_LiLis dan Lainnya termasuk ibu_sri.
percaya atau tidak (terserah), saya enggak pernah yang namanya ngaLamin sekoLah di sekoLah negeri dari tingkat SD sampe perkuLiahan, karena memang enggak pernah LuLus untuk sampai kesitu.
makanya saya dibiLang ngeyeL soaLnya suka ngeLes (mengeLak) biar enggak keLihatan bebaL, jadi maLu nih. hihihi... yang terpenting adaLah berusaha agar bisa seLaLu siap untuk berada di bidang apapun dan dimanapun, itu makanya terciptaLah pribadi yang "aneh" seperti ini.
penyimpuLannya, agar semua pengaLaman buruk saya tidak terjadi pada regenerasi saya, maka saya kira tuLisan ibu di atas sangat bermanfaat bagi saya. karena sejak semasa sekoLah orang tua saya dateng ke sekoLah hanya pada saat saya keLas satu SD, seLebihnya tidak. karena kami dari keLuarga yang sangat-sangat sederhana, bapak (aLm) bekerja dan ibu buka warung nasi keciL-keciLan di rumah jadi enggak bisa mengurusi urusan sekoLah saya. begitupun dengan biaya kuLiah, saya ambiL kuLiah maLam biar siangnya bisa bantu-bantu ibu di rumah, itupun waktu kuLiah saya sampe sekitar 6 tahun baru LuLus, karena kebanyakan cuti kehabisan biaya sampai akhirnya saya putuskan untuk bekerja sambiL kuLiah, bukan kuLiah sambiL kerja.
makanya dengan membaca tuLisan ibu di atas saya sangat tersentuh sekaLi, bisa menjadi modaL saya pada saat nanti seteLah saya menjadi orang tua.
kisah ini dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada kedua orang tua, tetap "orang tua ku adaLah pahLawan ku".
pada saat saya masih sekoLah saya justru memutar otak, gimana caranya agar seLain saya beLajar juga bisa mendapatkan penghasiLan. aLhasiL dari aktifitas di sekoLah saya justru dapet uang saku, waLaupun enggak besar tapi Lumayan bisa untuk uang saku. termasuk pada saat kuLiah saya seLingi juga sebagai bisnis, yakni jadi bandar fotokopian dan joki untuk mengerjakan Laporan praktek dan membantu membuatkan skripsi kakak keLas. karena sudah terLaLu sering membuatkan skripsi untuk mahasiswa Lain sampe-sampe seteLah saya ujian skripsi Langsung di suruh puLang sama dosen pembimbing, katanya; "udah kamu puLang aja enggak usah nunggu pengumuman hasiL ujian, yakin dapet niLai A tanpa revisi penyusunan". hakhakhak...

deep yudha said...

Waduh ternyata si Om sangat kaya pengalaman banget ya, tapi percayalah pegalaman hidup yang dipenuhi dengan lika-liku seperti yang Om alami itu akan membuat "Hidup" serasa "Lebih Hidup" dan pastinya membuat kita jadi jauh lebih menghargai Hidup itu sendiri dan akan bisa lebih memaknai hidup kita dengan hal2 yang lebih berarti...Ok Om ? he..he..tumben ya si Om lagi seriusss nich...

Om Rame said...

hehehe... cuma penyeimbangan aja buw, biar antara sinting dan warasnya bisa saLing meLengkapi. yang Lebih penting adaLah tuLisan komentarnya saya waLaupun enggak penting tapi bisa meLewati tuLisan ibu yang sangat bermakna, hakhakhak...

mudah-mudahan aja buw, saat muda seLaLu ditempa dengan kegetiran untuk beLajar mengisi kehidupan diri sendiri yang nantinya akan dapat bermanfaat saat sudah beLajar untuk mengisi kehidupan regenerasinya. mohon doa dan dukungannya buw.
karena daLam persepsi saya daLam mengisi kehidupan adaLah beLajar dan terus beLajar apapun juga yang penting daLam haL positif, dari masih daLam buaian sampai nanti menuju menghadap-NYA.
itu makanya saya saya sangat senang sekaLi dapat berkenaLan dengan ibu guru yang bisa saya jadikan sebagai panutan, agar saya bisa Lebih banyak Lagi untuk mengenyam peLajaran yang ebeLumnya tidak saya dapatkan dibangku sekoLah.
terima kasih banyak buw teLah bersedia berbagi dengan saya yang seLaLu ingin menempatkan diri sebagai orang bodoh yang berada diantara orang-orang yang pintar dan berpengaLaman, karena haL tersebut dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan khasanah iLmu pengetahuan saya.

okok buw, segitu aja duLu yah. seLamat beristirahat, semoga ibu sekeLuarga seLaLy daLam keadaan sehat dan afiat.

Om Rame said...

maLem buw, maaf baru sempat berkunjung Lagi disiniii...

menjawab pertanyaan ibu mengenai sirkuit bongkar pasang (dadakan) di indramayu, kaLo daLam bahasa saya itu namanya "pasar senggoL".
duLu iya saya sempat terjun ke dunia otomotif, karena memang disitu hobi saya.
untuk sirkuit jawa barat, saya baru sampe di ciamis. untuk jawa tengah baru sampe di purwokerto. untuk jawa timur beLom pernah, dari duLu kepingin sih main di sirkuit kenjeran surabaya tapi beLum kesampean sampe akhirnya pesiun. hehehe...

Sriayu said...

Mampir Bu. Baca2 komen di sini, seperti baca postingan baru. he he he..! Rame tenan...!

Salam Blogger

deep yudha said...

He....he...Bu Guru tau aja kalau muridnya lagi blm sempet buat postingan baru, tapi baca komentar pengunjung juga jadi serasa baca postingan baru ya Bu terutama kalau yang berkunjung para blogger jempolan yg mudah2an berkenan jadi guru saya. Jadi terharu kalau dapat kunjungan Ibu dengan "sentilan" nya yg selalu mengena he...he...Tul ga Om ? Makasih Bu juga Om Rame....

Om Rame said...

@ibu LiLis:
itu mah bukan nyentiL buw tapi ngejitak. yakni, enggak bermaksud menyinggung siapapun tapi kaLo ada yang merasa tersindir itu diLuar dari maksud pembicaraan.
biarin aja deh buw, dimakLumin aja. namanya juga namanya, ibu srikitiw. hihihi... piss ach buw.
ampauuuun, kabuuuurrr sebeLum orangnya baLik Lagi ngeLempar pake centong. hihihi...

Om Rame said...

menjawab pertanyaan:
mencegah dengan rutin oLahraga, faktor usiapun mempengaruhi. tapi kebanyakan oLahraga atau aktifitas namun kurang istirahat juga bisa jadi penyebab, kadar kaLsium yang dibutuhkan tubuh juga mempengaruhi.
segitu aja yah buw jawabannya, semoga Lebih memperjeLas. terima kasih.

Unknown said...

Untuk raport lengkap dengan legger nya silahkan kunjungi :

http://harianto7910.wordpress.com/2010/10/24/raport-bulanan-versi-smp-negeri-4-dolok-panribuan/

deep yudha said...

Om Rame : Makasih untuk tambahan informasinya...makasih juga atas dukungan, bantuan dan tutorial blogger gratisnya he..he..moga ga bosen dapat pertanyaan murid yang sudah sepuh ini...
Pak Harianto: Terima kasih telah mampir...