My Jurney

Long Life Education

Wednesday, May 19, 2010

“Menyelesaiakan Persamaan dengan Satu Variabel” di Kelas VII SMP Dengan Metode Storry Telling .

Ketika saya membaca artikel yang berjudul Tips Sukses Menjadi Guru ala Giselle Glosser di blognya Pak Akhmad Sudrajat. Saya tergelitik untuk ikut komentar dan memberi tips tambahan kepada salah seorang pengunjung yang waktu itu menurutnya mendadak mengkeret cita2nya menjadi Guru karena ternyata jadi guru yang baik berat sekali tantangannya. Bukan karena gaya2an dan merasa layak memberi tips lho, harapan saya waktu itu terutama agar bisa memotivasi calon guru untuk tidak mundur dari cita2 mulia nya menjadi guru. Tidak dinyana ketika itu ada pengunjung lain yang merespon positif komentar saya. Dan jadilah saya terinspirasi menulis artikel ini, semoga bermanfaat bagi para guru matematika pemula sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan pemahaman belajar matematika siswa.
Di kelas VII SMP semester pertama pada Materi Pokok Pembelajaran : Aljabar dengan salahsatu KD nya yaitu ; Menyelesaikan persamaan dengan satu variabel.Awalnya saya merasa kesulitan dalam menanamkan konsep demi mencapai KD ini tapi seiring berjalannya waktu, belakangan saya menemukan metode jitu yang memudahkan pemahaman siswa saya dalam menerima konsep ini. Metode ini oleh mas Kreshna Aditya dinamakan metode Storry Telling yang ketika itu berkomentar begini “Saya suka tips dari komentarnya mas Yudha ini. Sungguh kreatif caranya menggunakan metode story telling dalam pelajaran Matematika. Semoga bisa ditularkan dan menjadi inspirasi juga bagi guru2 yang lain” he..he..mas Kresna waktu itu blm tau kalau saya ternyata ibu-ibu.
Nah lantas bagaimana caranya ? sebagai contoh misalkan ada soal sbb :
Selesaikan persamaan dengan satu variable berikut :
1. 3x- 7 = 8
Penyelesaian : diumpamakan proses menyelesaikan persamaan adalah proses ketika kita sedang nonton sinetron ( waktu itu sedang marak-maraknya sinetron remaja yang dibintangi pesinetron-pesinetron muda yang sebagian penggemarnya adalah siswa SMP/SMA). Variabel, kita umpamakan tokoh utama dalam sinetron tersebut dan yang lainnya adalah figuran (pelengkap). Dalam soal diatas tokohnya adalah “x” maka selain “x” singkirkan atau lenyapkan dengan cara menambah atau mengurangi. ( sebelumya konsep Pengurangan sama dengan penjumlahan dengan lawan bilangan sudah dikuasai siswa ). Dalam contoh diatas selain “x” adalah negatif 7 (-7) maka dia dilenyapkan dengan menambah 7 dan supaya persamaan tetap ekwivalen (ekwivalen =sama artinya, seimbang) maka yang ruas kanan (8) juga ditambah 7. Prosesnya adalah sbb :
3x -7 = 8
<=> 3x – 7 + 7 = 8 + 7
<=> 3x + 0 = 15
<=> 3x = 15 (disini terlihat “x” nya masih ada 3 , dalam sebuah film atau sinetron jika tokoh utamanya lebih dari satu maka nggak seru kan ? jadi 3x dibagi 3 dan biar tetap seimbang atau dalam istilah se-hari2 kita sebut “adil “ maka ruas kiri pun dibagi 3. Maka jadilah persamaan itu :
<=> 3x : 3 = 15 : 3
<=> x = 5 maka penyelesaian dari persamaan 3x – 7 = 8 adalah 5, untuk ngecek apakah pekerjaan kita sudah benar maka saya membiasakan mengajak siswa untuk Cek & Ricek (seperti judul sebuah infoteimen di salahsatu TV swasta ) yaiyu dengan cara mensubstitusi x (atau varibel lain yang mungkin berbeda dengan hasil penyelesaian yang telah kita dapat. Misalnya karena tadi hasil penyelesaian adalah 5, maka 3x-7 = 8 jika x nya diganti dengan 5 maka akan menjadi 3(5)-7=8 <=> 15 -7 = 8 (benar).
Itu artinya pekerjaan kita tadi sudah benar. Tidak lupa sambil disisipkan pesan-pesan moral, misalnya bahwa “tokoh utama" yang biasanya selalu "BAIK”(+/positif), tidak akan pernah mati (artinya selalu ada sampai ditemukan penyelesaian). Jadi dalam menjalani hidup dan kehidupan ini berusahalah jadi tokoh yang baik agar tetap hidup dalam kenangan orang lain. Pesan lainnya adalah berusahalah selalu berbuat adil baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain ( kedua ruas selalu ditambah atau dikurangi atau dibagi atau ditambah dengan bilangan yang sama).
[soal berikutnya...]
2 . 6-4m=-14
Untuk soal no 2 nampak tokohnya adalah -4m maka langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
6–4m = -14 <=> 6–6–4m =-14–6 (melenyapkan positif 6 dengan mengurangkan 6 lakukan pada kedua ruas )
<=> –4m =-20 (tokoh utama tidak boleh negatif jadi bagi atau kalikan dengan bilangan negatif
Lagi–> jadi –4m:-4 = –20:-4 ( kedua ruas dibagi dengan negatif 4 )
<=> m = 5 jadi nilai m adalah 5. Cek & Ricek –––> 6–4(5)=–14 (benar). Berarti kita sudah menyelesaikan persamaan tersebut dengan benar. Nah sudahkah anda atau guru anda mencoba hal ini di kelas ?

8 comments:

Amin Herwansyah said...

Blog yg hebat, postingan yg bermanfaat bagi pecinta matematika. keep posting fella.

deep yudha said...

Alhamdulillah, wah makasih mas telah mampir sungguh satu kehormatan bagi saya bahwa pengunjung2 pertama saya adalah bloger2 jempolan idola saya.Pertama Bu Sri terus Pak Akhmad sekarang Mas Amin duh jadi semangat nih, tapi saya belum ilmiah dalam penulisan maupun pemikiran baru menyampaikan pengalaman2 mengajar di kelas saja. Terima kasih sekali lagi, kalau saya berkunjung dan koment di blognya Mas Amin lagi ga apa2 disapa mas juga he..he...senang penyamaran saya berhasil.

Anonymous said...

Lagi-lagi keduluan, di atas sudah ada Kang Amin...
Informasi yang sangat menarik untuk rekan-rekan guru Matematika.

Oh, ya...Jangan lupa kalau koment di tempat lain, Ibu cantumkan pula alamat blog ibu ini di tempat yang sudah disediakan.
Lumayan untuk back-link ke blog ibu, sehingga orang akan lebih mengenal lagi blog ini.

Lanjutkan....

deep yudha said...

Wah mimpi apa saya semalam yaa ? seneng banget dapat kunjungan blogger2 jempolan, makasih kunjungan dan petunjuknya pak tambah semangat ah. Beberapa murid saya juga sudah mulai buat blog pak, semoga para remaja makin pandai memanfaatkan teknologi dengan lebih bijak sehingga menambah pengalaman berharga untuk bekal kehidupannya kelak.

Sriayu said...

Mantrab wal gud-gud artikelnya Bu. Ditunggu postingan berikutnya....!
Buku tamunya mana ya...?? he he he

Salam kreatifitas..!

deep yudha said...

Ah ibu nih bisa aja membesarkan hati muridnya, artikel ibu tuh yag gud-gud he..he..saya baru bisa menceritakan pengalaman mengajar secara sederhana. Buku Tamu ? nah itu dia beberapa kali mencoba buat ngikutin petunjuk yg ada tapi belum berhasil tampil tuh...wah para pengunjung nampaknya harus bersabar ya tidak tercatat dulu nih.Makasih bu...

ekaraharja said...

He..he...saya senyam senyum aja membaca komentar2 ibu...
cz..ternyata spt tu ya??? seorang bintang yg tidak menyadari kebintangannya...(wlopun justru itu syarat mutlak ketika ingin menjadi bintang sejati)...
Gini bu...ketika ibu memandang seseorang adalah bintang dan mengidolakannya...maka sebenarnya ibu adalah calon bintang/calon idola...dan ketika ternyata yang ibu idolakan itu (orang yg menurut ibu bintang) sekarang beriringan....dg berkomentar di blog ibu dll...
mau tidak mau..suka tidak suka...
Sadarilah .. Ibu telah menjelma sebagai seorang bintang...tepatnya layak untuk di idolakan (termasuk oleh saya..)
(GR juga gpp y bu...he..he..he..)
Berkenaan dengan metode pemecahan persamaan diatas,...menurut saya efektif sekali untuk membuka siswa mua kreatif dalam memecahkan masalah...

deep yudha said...

ha..ha..mas Eka nih bisa aja bikin orang GR...(tapi pepatah bijak bilang lebih baik GR daripada MINDER).....Memang serasa seperti mimpi ketika para blogger idola saya mau menyempatkan mampir di blog sederhana saya yang masih terbatas dalam banyak hal, baik itu sumber ilmunya, pembahasan nya juga mungkin masih dangkal, tehnik penulisan juga masih mencari-cari ilmunya...semoga siswa saya yang kadang menjadi sumber inspirasi saya juga ada yang terinspirasi secara positif juga dengan kehadiran blog ini. Sedang dalam pemikiran agar blog ini sekaligus menjadi ajang komunikasi bagi siswa saya dan tempat interaksi pembelajaran On Line....seperti yang teman2 guru lain sudah rintis...trims atas kunjungan dan komentarnya yang telah ikut menyemarakkan dan melengkapi info....