Tidak terasa Jum’at besok tanggal 29 Oktober adalah hari Jum’at ke enam semenjak saya mendapat tugas dari sekolah untuk mengikuti pelatihan guru selama 3 bulan di Jakarta. Hari itu,Jum’at tanggal 17 September 2010 saya baru pulang mudik dari Tasikmalaya setelah bersilaturahim dengan keluarga besar disana kurang lebih selama 1 minggu lamanya. Baru sampai di Cikijing, saya baru menyadari kalau hand phone saya tertinggal di rumah orangtua saya di Tasikmalaya. Untungnya saya pulang bersama keluarga kakak sepupu jadi masih bisa berkomunikasi dengan ibu di Tasik melalui hp kakak sepupu tadi. Ibu saya menyampaikan bahwa banyak panggilan dan sms masuk ke hp saya. Saya hanya menduga-duga paling dari anak2 saya yang sudah terlebih dahulu pulang ke Indramayu. Sekitar jam 4 sore sampailah kami di rumah saya di Indramayu.
Baru saja kira-kira seperempat jam tiba di rumah datanglah ibu wakil kepala sekolah kami, memberitahu bahwa sekolah kami ditunjuk untuk mengikuti pelatihan yang akan berlangsung tiga bulan di Jakarta atas biaya dari Gubernur Provinsi Jabar. Dari Jabar ada empat sekolah yaitu dua dari SD , SD Percobaan dari Kabupaten Bandung dan SD Muhammaddiyah dari Kotamadya Bandung, dua dari SMP yakni RSBI SMPN 2 Cileunji dari Kabupaten Bandung dan RSBI SMPN 2 Sindang Kabupaten Indramayu. Karena penunjukkan sangat mendadak tentu saja hal ini merupakan hal dilematis bagi kami,hal ini merupakan satu kepercayaan dan kehormatan bagi sekolah kami, di sisi lain tentu saja kami harus banyak pertimbangan menunjuk siapakah Guru yang yang harus dikirim. Apalagi lama pelatihan selama tiga bulan tentu saja agak berat bagi seorang guru menjalaninya karena harus mensiasati banyak hal apalagi tanpa persiapan dan belum tahu jenis pelatihan apa yang akan kami jalani. Belum lagi bagi guru yang sudah berkeluarga pasti harus meminta pertimbangan semua anggota keluarga. Tapi seperti yang sering kami sampaikan kepada para siswa bahwa manusia adalah makhluk Sang Khaliq yang diberiNya kemampuan beradaptasi paling tinggi sehingga atas izinNya insya Allah akan sanggup mengatasi berbagai kesulitan dalam kehidupannya asalkan mau memberdayakan akal dan fikirannya.
Baru saja kira-kira seperempat jam tiba di rumah datanglah ibu wakil kepala sekolah kami, memberitahu bahwa sekolah kami ditunjuk untuk mengikuti pelatihan yang akan berlangsung tiga bulan di Jakarta atas biaya dari Gubernur Provinsi Jabar. Dari Jabar ada empat sekolah yaitu dua dari SD , SD Percobaan dari Kabupaten Bandung dan SD Muhammaddiyah dari Kotamadya Bandung, dua dari SMP yakni RSBI SMPN 2 Cileunji dari Kabupaten Bandung dan RSBI SMPN 2 Sindang Kabupaten Indramayu. Karena penunjukkan sangat mendadak tentu saja hal ini merupakan hal dilematis bagi kami,hal ini merupakan satu kepercayaan dan kehormatan bagi sekolah kami, di sisi lain tentu saja kami harus banyak pertimbangan menunjuk siapakah Guru yang yang harus dikirim. Apalagi lama pelatihan selama tiga bulan tentu saja agak berat bagi seorang guru menjalaninya karena harus mensiasati banyak hal apalagi tanpa persiapan dan belum tahu jenis pelatihan apa yang akan kami jalani. Belum lagi bagi guru yang sudah berkeluarga pasti harus meminta pertimbangan semua anggota keluarga. Tapi seperti yang sering kami sampaikan kepada para siswa bahwa manusia adalah makhluk Sang Khaliq yang diberiNya kemampuan beradaptasi paling tinggi sehingga atas izinNya insya Allah akan sanggup mengatasi berbagai kesulitan dalam kehidupannya asalkan mau memberdayakan akal dan fikirannya.